Rabu, 25 Maret 2015

Fakto dan Masalah dengan Budaya yang Berkaitan dengan Remaja dan Kemanusiaan

1. 1.    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUDAYA JIKA DIKAITKAN DENGAN POTENSI REMAJA

Tentunya ada banyak faktor yang dapat dihubungkan dengan budaya dan dikaitkan dengan potensi remaja saat ini, yaitu faktor dimana  budaya yang begitu kental dan sudah ada sejak Zaman dahulu yang hingga saat inipun masih ada, namun seiring perkembangan zaman, budaya yang begitu kental itu sudah agak memudar karena masuknya budaya luar/barat ke budaya yang sudah ada di Indonesia. Misalnya, masyarakat Indonesia memiliki rasa solideritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia hingga akhirnya Negera Indonesia Merdeka, namun sudah puluhan tahun Indonesia merdeka dan generasi muda atau remaja saat ini justru malah kurang memiliki rasa solideritas dan kepedulian terhadap sesama manusia dan bahkan budaya luar yang masuk sudah menjadi gaya hidup sehari- hari, sehingga membuat remajatersebut menjadi individualis dan kurang memiliki kesadaran. Salah satu cara supaya apa yang sudah menjadi budaya di Zaman dahulu tetap terjaga hingga saat ini yaitu, dengan diadakannya atau kita mengikuti kegiatan Organisasi Karang taruna.

Untuk mengetahui atau mempelajari pengetahuan tentang tumbuh dan berkembangnya remaja atas dasar kesadaran dan tangung jawab social sehingga tumbuh potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan budaya yang sudah ada dan terwujudnya kesejahteraan social di masyarakat. Yang pertama di mulai dari beberapa aspek perkembangan dari remaja itu sendiri yaitu :

·         Perkembangan Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
·         Perkembangan Intelegensi
·         Perkembangan Emosi
·         Perkembangan Bahasa
·         Perkembangan Sosial
·         Perkembangan Kepribadian
·         Perkembangan Moral
·         Perkembangan Kesadaran beragama

Setelah aspek,adapun faktor yang berhubungan dengan budaya yang jika dikaitkan dengan potensi remaja yaitu:

•         Faktor keluarga :

Dari semua faktor yang ada, keluarga adalah yang terpenting. Kasih sayang, kedekatan, dan kehangatan keluarga untuk remaja sangat berperan penting bagi psikologis mereka. Ketika seorang remaja mempunyai komunikasi yang baik, kehangatan dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari keluarganya, hal tersebut dapat berpotensi baik untuknya dilingkungan luar. Sebaliknya, jika seorang remaja ditempatkan pada lingkup keluarga yang didalamnya tidak tersimpan kehangatan, komunikasi, dan kasih sayang, remaja itu bisa tertekan batinnya, akan ada rasa berkecamuk dalam dirinya yang bisa berpotensi buruk untuknya didalam keluarganya atau budaya dilingkungan luar.

•         Faktor ekonomi :

Harta dan jabatan sudah menjadi hal yang dijadikan pokok utama untuk kebanyakan orang dalam tujuan hidup mereka. Dalam kategori ini, remaja cukup berhubungan dengan ekonomi. Ekonomi masing-masing remaja dibeberapa lingkungan terkadang menjadi masalah, contoh saja berbedaan kastaan antar kelompok remaja. Kasta sudah bukan hal yang awam lagi. Budaya kasta antar remaja ini terjadi karena adanya perbedaan antara ekonomi kelompok remaja satu dengan kelompok remaja yang lain. Pengkastaan dalam kehidupan remaja bukanlah hal baik. Ini melenceng dari pancasila ke-2 bahwa kita harus mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

•         Faktor Lingkungan Teman atau Masyarakat sekitar :

Ada alasan mengapa saya menjadi satu antara lingkungan dan teman, karena dalam kehidupan remaja, lingkungan sangat erat hubungannya dengan teman. Lingkungan dan teman berpengaruh pada potensi remaja dalam beberapa hal, seperti berikut:

 Lingkungan buruk dengan teman yang tidak berperilaku baik. Sebagai contoh adalah lingkungan remaja-remaja disisi jalan yang didalamnya terdapat sekumpulan anak muda yang berpenampilan buruk, tidak beraturan, mengonsumsi yang tidak seharusnya dikonsumsi, dan banyak lagi. Jika seorang remaja bergabung dalam kumpulan orang ini, bukan tidak mungkin remaja itu akan menjadi seperti teman-teman dilingkungan sekitarnya.

 Lingkungan baik dengan teman yang berperilaku sesuai aturan. Sebagai contoh, jika seorang remaja bergaul dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan baik, seperti membaca buku, berdiskusi, dan sebagainya. Remaja tersebut dengan sendirinya akan berperilaku baik seperti teman-teman dilingkungan mereka.

 Lingkungan modern dengan teman yang bergaya modern. Dalam hal satu ini, biasanya remaja yang bergaul dalam suatu kelompok akan terikut dengan sendirinya seperti teman satu kelompoknya. Misalkan, dalam budaya berpakaian, jika seorang remaja bergabung pada sekelompok remaja yang bergaya ala barat, seorang remaja itupun lambat laun akan mengikuti seperti teman sekelompoknya.

•         Faktor globalisasi :

Teknologi dan perkembangannya sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Ada perkembangan dari globalisasi yang positif dan negatif. Dampak baik itu seperti mereka bisa menambah wawasan lebih banyak dari internet misalnya, mempelajari menggunakan teknologi baru yang lebih canggih, memanfaatkan teknoligi tersebut untuk kebaikan, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, dampak buruk dari globalisasi adalah remaja tidak dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin modern, sebagai contoh, internet yang semakin canggih dipergunakan untuk menonton tayangan diatas umur mereka, menggunakan fasilitas telekomunikasi canggih untuk memesan barang-barang terlarang, menggantikan budaya lokal dengan budaya barat sehingga melanggar beberapa norma yang ada,  terlalu banyak menggunakan teknologi canggih sehingga remaja melupakan kewajiban-kewajiban mereka, dan banyak lagi. Itulah mengapa faktor globalisasi berpengaruh pada budaya potensi remaja.

2.2.       MASALAH BUDAYA ERAT KAITANNYA DENGAN KEMANUSIAAN

Dalam mengkaji masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda yaitu, tidak hanya sebagai subjek tetapi juga menjadi objek. Tema masalah kemanusiaan diarahkan kepada;

-          Diri manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan
-          Hubungan manusia dengan manusia, dengan alam, dan dengan Tuhan

Kemanusiaan adalah perasaan yang muncul dari dalam hati yang mencerminkan sifat manusia. Manusia memiliki sifat yang beragam. Baik dan buruknya sifat manusia pasti berdampak pada lingkungan dan budaya mereka. Banyak manusia egois, tidak mau mengalah, dan merasa selalu benar. Manusia-manusia seperti ini adalah mereka yang tidak menjalankan sila pancasila yang tertera pada nomer 2 (kemanusiaan yang adil dan beradab). Budaya baik yang berkaitan dengan kemanusian adalah seperti:

•         Sifat Ramah Tamah, budaya orang Indonesia mengajarkan kita untuk bersikap ramah pada siapapun dan dimanapun, tidak memandang kalangan besar atau kecil manusia lain.
•         Gotong-royong, sifat ini sudah sangat kita pahami sekali, karena kita sudah menganut sifat ini sejak jaman nenek moyang kita.
•         Menghargai dan Menghormati,  satu dari sekian banyak budaya baik menghormati adalah satu dari bentuk dari kemanusiaan. Misalnya menghormati pendapat orang lain, agama orang lain dan hak lainnya. Itu sangat penting karena menghargai dan menghormati manusia lain adalah bibit awal supaya kita dihargai dan dihormati orang lain. Karena jika kita ingin di hormati oleh orang lain, dimulailah dari diri kita sendiri.
•         Rasa Tolong-menolong, sebagai manusia yang bersosial dengan manusia lain, rasa tolong-menolong adalah bentuk kemanusiaan yang wajib untuk dibudayakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar