DESAIN GRAFIS
Desain grafis
adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk,
dan gambar yang dimaksud utuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
Sejarah desain grafis
tidak dapat dilepaskan dari sejarah seni rupa. Karya visual tertua yang pernah
ditemukana dalah lukisan di gua Lascaux, Prancis. Simbol berbentuk ideogram ini
kemudian berkembang menjadi aksara modern.
Desain grafis pada
awalnya diterapkan di media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sejalan
dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik, yang seringkali di sebut desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun
berubah seiring perkembangan zaman. Batasan tersebut dari 2 Dimensi menjadi 3
Dimensi. Sehingga desain grafis juga mencakup pengolahan bidang ruang.
PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
Unsur
dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk, tekstur, garis, ruang, dan warna)
membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut,
seperti keseimbangan, ritme, tekanan, proporsi dan kesatuan, kemudian membentuk
aspek struktural komposisi yang lebih luas.
PERALATAN DESAIN GRAFIS
Peralatan yang
digunakan dalam Desain Grafis adalah akal, mata, tangan, dan alat-alat
tradisional atau komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai
sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Bagaimanapun, alat
yang paling penting dalam sebuah pemodelan Desain Grafis adalah akal. Pikiran
kritis, observasional , kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi
sebuah desain. Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau
instruksi maka tidak akan dapat disebut sebagai desainer.
Mata dan tangan
sering dibantu dengan penggunaan alat tradisional maupun digital. Pemilihan
cara mengungkapkan ide yang tepat juga merupakan ketrampilan kunci dalam karya
desain grafis, dan merupakan faktor penentu dalam perwujudan visualnya.
Pada umumnya,
komputer dan perangkat lunaknya dianggap sebagai alat yang sangat diperlukan
dalam industri Desain Grafis.
SOFTWARE DALAM DESAIN GRAFIS
Perkembangan
teknologi pastinya akan memengaruhi perkembangan komputer dan perangkat
lunaknya. Perkembangan perangkat lunak tersebut tentu akan meningkatkan
kualitas software yang dibuat. Dengan meningkatnya kualitas software yang digunakan
dalam pembuatan Desain Grafis, tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai
nilai seni yang tinggi.
Ada beberapa
software yang dapat digunakan dalam Desain Grafis; Adobe (Photoshop,
Illustrator, After Effect), CorelDraw, AutoCAD, dll.
Dalam menghasilkan
suatu gambar yang berkualitas dan memiliki arti. Bukan hanya penguasaan
software yang harus dilakukan oleh pendesain. Melainkan seni dan kreatifitas
serta imajinasi pendesain dalam menuangkan ide ke dalam gambar.