Kamis, 17 November 2016

DESAIN GRAFIS

DESAIN GRAFIS

Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksud utuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.

Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah seni rupa. Karya visual tertua yang pernah ditemukana dalah lukisan di gua Lascaux, Prancis. Simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara modern.

Desain grafis pada awalnya diterapkan di media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang seringkali di sebut desain interaktif atau desain multimedia.

Batas dimensi pun berubah seiring perkembangan zaman. Batasan tersebut dari 2 Dimensi menjadi 3 Dimensi. Sehingga desain grafis juga mencakup pengolahan bidang ruang.

PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk, tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan, ritme, tekanan, proporsi dan kesatuan, kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

PERALATAN DESAIN GRAFIS

Peralatan yang digunakan dalam Desain Grafis adalah akal, mata, tangan, dan alat-alat tradisional atau komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Bagaimanapun, alat yang paling penting dalam sebuah pemodelan Desain Grafis adalah akal. Pikiran kritis, observasional , kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain. Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau instruksi maka tidak akan dapat disebut sebagai desainer.

Mata dan tangan sering dibantu dengan penggunaan alat tradisional maupun digital. Pemilihan cara mengungkapkan ide yang tepat juga merupakan ketrampilan kunci dalam karya desain grafis, dan merupakan faktor penentu dalam perwujudan visualnya.

Pada umumnya, komputer dan perangkat lunaknya dianggap sebagai alat yang sangat diperlukan dalam industri Desain Grafis. 

SOFTWARE DALAM DESAIN GRAFIS

Perkembangan teknologi pastinya akan memengaruhi perkembangan komputer dan perangkat lunaknya. Perkembangan perangkat lunak tersebut tentu akan meningkatkan kualitas software yang dibuat. Dengan meningkatnya kualitas software yang digunakan dalam pembuatan Desain Grafis, tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang tinggi.

Ada beberapa software yang dapat digunakan dalam Desain Grafis; Adobe (Photoshop, Illustrator, After Effect), CorelDraw, AutoCAD, dll.

Dalam menghasilkan suatu gambar yang berkualitas dan memiliki arti. Bukan hanya penguasaan software yang harus dilakukan oleh pendesain. Melainkan seni dan kreatifitas serta imajinasi pendesain dalam menuangkan ide ke dalam gambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar